Selasa, 19 Juni 2012


PRAKTIKUM II
FILUM PORIFERA
STRUKTUR TUBUH SPONGE

TUJUAN
1.      Untuk mengetahui struktur tubuh sponge
2.      Penyusun tubuh sponge

TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mengetahui materi Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. hidupnya selalu melekat pada substrak (sesil) dan tidak dapat berpindah tempat secara bebas. Ciri utama porifera adalah memiliki lubang (pori) yang banyak dan membentuk suatu sistem saluran air dan makanan yang larut didalamnya diambil oleh hewan   tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelagh makanan diserap, air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang disebut Oskulum. Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau sel leher yang berfungsi untuk pencernaan makanan. Sel Koanosit memiliki nucleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka tergolong pencernaan intra sel. Porifera mempunyai Eksoskeleton (rangka luar), terdiri dari serabu-serabut lentur yang disebut spongin dan terdiri dari yang disebut Spikula. Porifera mempunyai daya regenerasi yang tinggi
            Sponge merupakan salah satu hewan multiseluler yang paling sederhana yang melekat pada substrat keras (sesil). Kemampuan sponge dalam mengabsorbsi air dari lingkungannya di dukung oleh struktur tubuhnya yang berlubang dan adanya spongocoel. Air yang masuk ke dalam spongocoel mengandung partikel makanan dan oksigen dibutuhkan untuk kehidupan sponge. Sponge terdapat sel yang berbentuk khusus yang disebut koanosit dan sel leher yang berfungsi sebagai pencernaan makanan. Sel koanosit memiliki nucleus, vakuola, dan flagel. Dan pencernaan secara intraseluler.
            Tubuh porifera tidak dilengkapi dengan appendiks, belum memiliki system saluran pencernaan. Bentuk porifera sangat bervariasi yaitu ada yang menyerupai kipas, jambangan bunga, batang, globular, genta, terompet dan lainnya. Warna tubuh porifera bermacam macam seperti kelabu, kuning, merah, biru, hitam, putih keruh, jingga, hijau, dan lainnya. Warna tubuhnya sering ganti-ganti sesuai dengan sinar. Dalam tubuh porifera terdapat ganggang yang memiliki warna juga. Ganggang ini rupanya mengadakan simbiosis dengan porifera. Struktur tubuh porifera di bagi jadi 3 yaitu Ascon, Sycon, dan Rhagon kalau ditinjau dari pembentuk kerangka maka porifera dibagi atas porifera lunak, porifera silikat dan porifera kapur. Porifera berkembang biak degnan aseksual dan seksual.
Pembiakan secara aseksual dengan pembentukan tunas (budding). Sedangkan pembiakan secara seksual berlangsung dengan persatuan antara sel telur dan spermatozoid, dan menghasilkan zigot yang selanjutnya berkembang menjadi larva berflagel. Larva tersebut dapat berenang dan keluar melalui oskulum. Bila menemukan tempat yang sesuai, larva akan menempel kemudian tumbuh menjadi Porifera baru. 
           

METODE KERJA
v  Alat dan Bahan
-          Kaca objek                                    -   Sponge
-          Cawan petri                                   -   Pewarna carmin
-          Pisau                                              -   Air Laut
-          Mikroskop                                     -   Sodium hipoklorit 5%
-          Pipet                                              -   HCL
-          Pinset


CARA KERJA
A.    Percobaan aliran air dalam tubuh sponge
1.      Teteskan suspense pewarna carmin dalam air tepat disamping sponge dan amatilah apa yang terjadi setelah beberapa menit
2.      Amatilah dimana larutan pewarna itu pertama kali masuk dan dimana keluarnya
3.      Buatlah diagram aliran tersebut

B.     Pengamatan tipe Spikula Sponge
1.      Buatlah potongan membujur sponge yang masih hidup
2.      Letakkan diatas kaca objek
3.      Amati dan gambarlah struktur spikula sponge

C.     Uji materi penyusun Silika
1.      Masukkan potongan sponge kedalam larutan sodium hipoklorit 5% yang baru saja dididihkan
2.      Setelah dingin, teteskan suspensi yang mengandung spikula tersebut pada kaca objek dan amatilah di bawah mikroskop
3.      Untuk mengetahui bahan penyusun spikula maka teteskanlah larutan HCL di sudut kaca objek dan amatilah bila spikula menunjukkan gejala terjadi pemuaian dan pelarutan berarti penyusunannya adalah kalsium bikarbonat tetapi jika tidak terjadi gejala tersebut maka penyusunannya adalah silica dioksida.


HASIL PENGAMATAN
System saluran Ascon                         Type saluran Sycon                 Type saluran Rhagon
 
Hasil pengamatan dari spikula


PEMBAHASAN
1.      STRUKTUR PORIFERA
Porifera adalah hewan yang bersel banyak( multiseluler), diorganisasikan pada tingkat seluler. Yang artinya tersusun oleh sel sel yang bekerja secara mandiri. Kata porifera yaitu berasal dari pori: lubang-lubang, faro: mengandung jadi yaitu hewan yang memiliki pori-pori kecil yang banyak pada tubuhnya. Porifera memiliki ciri-ciri:
a.       Tubuhnya memiliki banyak pori
b.      Tubuh tidak dilengkapi dengan appendiks
c.       Belum memiliki system saluran pencernaan, karena pencernaan intraseluler
d.      Tubuh memiliki spikula –spikula untuk penyokong tubuh
            Selain porifera berpori-pori berbentuk tiga jenis saluran air yaitu
a.         Askon: Tipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana. Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh tipe Ascon, misalnya Leucoslenia berbentuk jambangan bunga yang merupakan tipe paling sederhana dapat melihat suatu rongga sentral yang disebut spongocoel atau paragaster. Ujung atas dari jambangan terdapat lubang besar yang disebut osculoum. Pada dinding hewan terdapat pori-pori kecil porosofil atau dengan pori dan sering disebut ostium. Sel ephitelium sebenarnya yaitu sel pinacocyt dan kadang-kadang memiliki satu flagellum dan terdiri atas jajaran sel yang berleher dan disebut sel choanocyt. Yang berbentuk botol memiliki flagellum.dan diantaranya terdapat gelatin, serta terdapat sel amoboit yang berfungsi untuk mengedarkan makanan.sel pori yang berfungsi sebagai membuka dan menutup pori dan sering disebut mycocyt.dan penyusun tubuh yang tersusun oleh skleroblas..
b.        Sycon, Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori ke saluran radial yang berdinding koanosit ’spongocoel’ keluar melalui oskulum, misalnya : Scypha.
c.          Rhagon (Leucon), Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat.
Air masuk melalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar melalui oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida. 
Pada saluran air porifera itu tidak sama satu sama lain tidak sama. Namun memiliki fungsi yang pokok yang sama yaitu mengalirkan air dari daerah eksternal kedalan daerah internal dan dikeluarkan kembali ke daerah eksternal. Dan berfungsi sebagai alat transportasi zat makanan dan zat sisa metabolisme






2.      MATERI PENYUSUN TUBUH PORIFERA
            Untuk menunjang dinding tubuh yang lunak maka porifera mempunyai penyokong tubuh berupa mesenchym. Dan Kristal-kristal kecilyang berbentuk duri, bintang , dan anyaman serabut dari bahan organic.

Ada tiga jenis penyusun tubuh porifera
a.       Porifera lunak: jenis ini kerangka tubuhnya tersusun dari bahan spongin (organis )biasanya bila terlah mati tubuhnya dapat digunakan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi, penggosok lat-alat rumah tangga misalnya meubelain. Benda semacam ini disebut porifera
b.      Porifera kapur: jenis ini kerangka tubuhnya dibuat dari bahan Kristal Zat kapur atau CaCO3.
c.       Porifera silikat: jenis ini kerangka tubuhnya terbuat dari bahan silikat H2Si3 dan O7 . Kristal-kristal yang berbentuk sepertti dari bintang, mata kail, jangkar dan lainnya yang biasa disebut spikula
d.      Spongia merupakan hasil bentukan atau sekresi dari sel-sel csleroblas. Csleroblas maupun spongioblas merupakan sel khusus dari mesonsyim. Spikula-spikula yang bersifat monokson ( spikula besumbu 1) dibentuk oleh sebuah sel csleroblas disinilah mula-mula terjadi seutas benang yang terbentuk oleh bahan organic, selanjutnya disekitar benang itu didepositkan bahan-bahan CaCO3. Dan bentukan itulah yang menjadi spikula
























  
SIMPULAN
Porifera merupakan hewan yang berpori, yang dalan materi penyusun tubuhnya terdapat 3 macam seperti porifera lunak, poriera kapur dan porifera silikat. orifera memiliki struktur tubuh berpori, sebagian tubuh menghubungkan lingkungan luar dan dalam tubuh dan terletak pada bagian distal. Bersifat diploblastis pada hewan dewasa dinding tubuhnya terdiri atas epidermis pada bagian luar dan gastrodermis pada bagian dalamDari ketiganya tersebut memiliki perbedaan jika yang porifera lunak tersusun atas bahan spongia, jika porifera kapur yaitu kapur dan CaCO3 sebagai penyusunnya serta jika porifera silikat penyusunnya H2Si3 dan O7 dan memiliki 3 saluran ascon.sycon dan rhagon.